Oct 15, 2007

Pembangunan polisi tidur

CASE:

Di lingkungan rumah kami akan dibuat polisi tidur. Namun terdapat perbedaan pendapat di antara warga sekitar. Ada warga yang pro, karena hal ini bermanfaat untuk meminimalisir pengemudi kendaraan yang ngebut. Tetapi ada pula pihak-pihak yang tidak setuju dengan rencana ini terutama kalangan mahasiswa karena hal ini dapat menimbulkan kemacetan, sehingga dibutuhkan waktu yang lebih lama untuk mencapai kampus mereka.

Nah, sebagai seorang engineer kita diposisikan untuk menyelesaikan masalah ini berdasarkan moral theories, which are:
1. Ethical Egoism
2. Utilitarianism

Ethical Egoism :

Sebagai warga di daerah tersebut kami kurang setuju dengan adanya pemasangan polisi tidur karena jalan tersebut sudah sempit dan merupakan jalan yang dilewati sehari2 (jalan umum) sehingga apabila dipasang maka akan menimbulkan kemacetan yang cukup parah. Dengan adanya polisi tidur ini pula, mobil yang melewatinya perlu melewatinya secara miring supaya mobil tersebut tidak rusak. Hal2 ini pasti akan dapat memperparah keadaan.

Utilitarian :

Aspek yang Dilihat +/- (1 – 10) Importance (%)

Keamanan + (9) 27

Kelancaran berkendara + (5) 15

Kenyamanan berkendara + (3) 10

Kecelakaan - (9) 30

Kemacetan - (7) 18

Penghitungan

= ∑ [(+) x persentase] – ∑ [(-) x persentase]

= [(9x27) + (5x15) + (3x10)] – [(9x30) + (7x18)]

= [243 + 75 + 30] – [270 + 126]

= 348 – 396

= -48

--> JANGAN DIBANGUN! <--

Analisis :

Pada dasarnya, keselamatan dan kenyamanan berkendara di jalan ini bergantung pada masing2 individu yang melewatinya. Kalau individunya tertib, maka lingkungan juga akan menjadi nyaman. Sebaik apapun jalan dibuat, kalau masyarakat pengguna jalannya masih menggunakannya secara ugal2an, tetap saja akan ada masalah.

Kesimpulan :

Dari kasus di atas maka kami menetapkan agar polisi tidur sebaiknya tidak dibuat. Untuk kenyamanan, sebaiknya tempatkan satpam/petugas untuk mencegah terjadinya ngebut2an.